Politeness Strategies: “You” (Javanese) as the Analysis Object in Javanese Language Used to Measure the Politeness Level in Malang.

Penelitian ini membahas tentang bagaimana orang Jawa yang bergaul dengan menggunakan kelas kata dalam Bahasa Jawa dalam konteks panggilan “Kamu” untuk memanggil, menyebut orang lain yang menyatakan tingkat kesopanan atau unggah-ungguh dalam Bahasa Jawa. Penelitian ini menginvestigasi level kesopanan yang digunakan di Bahasa Jawa. Peneliti memfokuskan Bahasa Jawa di Malang karena peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang level kesopanan atau unggah-ungguh dalam sebuah wilayah bahasa di Indonesia yang secara luas digunakan sebagai alat komunikasi oleh orang Jawa. Titik fokusnya ialah penggunaan bahasa Jawa dapat mengukur tingkat kesopanan dikarenakan budaya yang mempengaruhinya. Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengambil data melalui interview tertutup pada penduduk Malang. Kemudian, peneliti menggunakan teori Poedjosoedarmo (1968), Unggah-ungguh bahasa Jawa adalah cara di mana suatu bahasa dapat mencerminkan nilai-nilai budaya tertentu dari penuturnya, dalam hal ini perhatian besar orang Jawa dengan kesopanan. Kesopanan dalam budaya Jawa melibatkan menunjukkan tingkat penghormatan yang layak kepada mereka yang berpangkat tinggi dan menggunakan tingkat formalitas yang tepat dalam memanggil orang-orang dari generasi yang lebih tua dan mereka yang tidak memiliki hubungan yang erat. Singkatnya, penduduk Malang secara cultural mengalami level tingkat tinggi dari kesoanan dalam berbicara bahasa Jawa melalui panggilan “Kamu” untuk menyebut dan menyapa orang lain berdasarkan hubungannya. Mereka cenderung menggunakan unggah-ungguh dalam Bahasa Jawa untuk memanggil seseorang. Hubungan antara penggunaan kata-kata Bahasa Jawa; ““Panjenengan”, “Sampeyan”, “Koen”, “Awakmu”, “Umak”, dan panggilan lainnya adalah untuk mengungkapkan kelas kata melalui tingkat kesopanan. Kesimpulannya, dalam memelihara diri, menjadi sopan adalah dengan ketat berkaitan dengan budaya budaya khusus dimana pembicara dan pendengar tinggal